Dalam menghadapi persaingan yang ketat antaraneka produk kerajinan seni yang dibuat dari bahan baku natural, perajin dituntut jeli membaca selera konsumen serta peluang pasar yang ada.Salah satu kerajinan tas yang dibuat dari bahan natural daun pandan yang dikombinasikan dengan bordiran, terbukti sekarang ini mampu merebut pasar sekaligus disukai banyak konsumen dalam maupun luar negeri.
Ni Nyoman Wenten, perajin pemilik Bona Lontar di Jl.Raya Bona Gianyar, Jumat (6/11) kemarin, menuturkan, kerajinan tas anyaman dari daun pandan masih memiliki daya pikat yang tinggi bagi konsumen dalam maupun luar negeri. Ini terbukti permintaan kerajinan tersebut, meski menghadapi krisis keuangan global tetap ramai.Terutamanya yang datang dari konsumen mancanegara asal Italia dan Perancis, yang memesannya di atas 1.000 pcs per bulan. Bahkan, sekarang cenderung bertambah banyak lagi dengan adanya kerajinan tas daun pandan yang dikombinasikan dengan bordiran.
Kerajinan tas kombinasi dengan bordiran ini, tergolong masih baru dimata konsumen. Begitu mulai diperjualbelikan di toko seni yang ada di Ubud, Sukawati dan objek wisata lainnya di daerah ini, tas daun pandan bordiran langsung mendapat respons yang positif dari konsumen. Ini terbukti, pengirimannya bertambah rata-rata 200 pcs per bulan.
‘'Tas daun pandan kombinasi dengan bordiran masih baru di mata konsumen sehingga, permintaannya dari pasar mancanegara, sampai sekarang ini ramai dan lancar saja,'' terang Wenten. Ia menambahkan, tas daun pandan bordiran umumnya berisi gambar atau lukisan serta tulisan Bali . Tas natural daun pandan kombinasi bordiran ini, dijual Rp 80.000 per set isi 2 pcs.
Dijelaskan Wenten, tas anyaman dari daun pandan selama ini cukup favorit di mata konsumen mancanegara. Selain bentuk tas yang menarik dan indah, cocok dipakai saat kemana saja, baik belanja, kerja, kuliah dan lainnya.
Sumber - pekenbali.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar